Details, Fiction and portal resmi pemerintah kabupaten oku selatan
Details, Fiction and portal resmi pemerintah kabupaten oku selatan
Blog Article
Misi IV :Melanjutkan pembangunan infrastruktur publik berdimensi wilayah. 1. Merupakan perwujudan pembangunan infrastruktur publik yang merata ke seluruh wilayah perkabupatenan, kecamatan dan kawasan tertentu.
Memang perlu usaha untuk menuju air terjun Villa Masin karena pengunjung harus berjalan kaki dari sebuah desa dengan jalanan yang cukup terjal. Namun jangan khawatir karena selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang sangat asri dan udara segar.
, aktivitas arung jeram di Sungai Selabung tidak akan dilewatkan saat berkunjung ke OKU Selatan, karena arus di sungai ini cukup deras dengan rintangan bebatuan besar yang sangat memacu adrenalin.
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tercapai pelayanan dalam rangka Otonomi Daerah secara nyata, luas, dinamis dan bertanggung jawab.
two. Sejahtera : Perspektif dalam dimensi ekonomi. Mengarah pada pengembangan ekonomi masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan pemberdayaan dalam pembangunan agar masyarakat memiliki penghasilan yang lebih baik dan dapat memenuhi standar kebutuhan hidup yang layak.
Hal ini demi menjamin pelaksanaan pemerintahan yang baik, karena tolak ukur keberhasilan suatu daerah adalah kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahnya.
Pengunjung bisa bersantai di tepi bendungan sambil menikmati sejuknya alam sekitar bendungan jaya. Bagi Anda yang suka memancing, juga bisa melakoni hobi Anda di tempat wisata ini.
Menjadi salah satu tempat berselfi terbaik, tempat ini sangat ikonik. Bagi masyarakat OKU, melewati tempat ini menjadi hal yang sering dilakukan, namun bagi wisatawan tentu menjadi hal yang menyenangkan terlebih bisa mengabadikan momen di tugu kota Tepadu Mandiri Belitang ini.
Proses dan setelah terbentuknya daerah otonom yang dimaksud dalam Undang-undang Pemerintahan Daerah tentu saja membawa peubahan besar dalam sistem pemerintahan dan perpolitikan daerah disamping meninggalkan sejarah tersendiri. Perubahan sistem tersebut juga menimbulkan permasalahan baru dalam pelaksanaannya.
Para calon kepala daerah dengan didukung tim suksesnya masing-masing sudah banyak yang “curi begin” melakukan kampanye terselubung lewat kunjungan ke desa-desa dan melalui selebaran yang secara tidak langsung berisi ajakan untuk mendukung calon tertentu.
Kalau selama ini masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan hanya peduli dan menyikapi perpolitikan nasional dalam skala warung kopi tetapi sekarang kenyataanya sudah memanfaatkan media massa untuk menyampaikan sikapnya terhadap portal resmi pemerintah kabupaten oku selatan perkembangan yang terjadi di daerahnya. Secara sederhana, hal ini dapat diamati dari sikap dan kritisasi masyarakat terhadap proses pelaksanaan pemerintahan baru dan yang paling menonjol adalah respons masyarakat terhadap rencana pilkadal yang akan diadakan pada bulan Juni 2005 mendatang. Bentuk respons masyarakat terhadap perkembangan perpolitikan dan pemerintahan Ogan Komering Ulu Selatan sedikit banyak memberikan gambaran tentang proses berjalannya pembelajaran politik bagi masyarakat daerah sebagaimana menjadi salah satu tujuan pelaksanaan otonomi daerah.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang baru berusia satu tahun sekarang masih dalam masa transisi dari kecamatan-kecamatan yang kurang berkembang menjadi Kabupaten yang mau tidak mau, siap tidak siap harus menjalankan pemerintahan secara otonom yang mengatur rumah tangganya sendiri.
Dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat, Abusama maju sebagai calon bupati Kabupaten Oku Selatan. Ia membawa harapan akan masa depan yang lebih cerah. Masa depan di mana setiap warga merasa dihargai didengar dan sejahtera.
Memperkokoh sistem pertahanan keamanan wilayah yang merupakan bagian integral dari sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Bahkan mantan Gubernur Sumatera Selatan sekaligus mantan Bupati OKU di era pemekaran Kabupaten OKU juga pernah bermimpi dan memproyeksikan Baturaja akan menjadi sebuah Kota Otonom yang dipimpin oleh Wali kota kelak dimasa depan.[31][32][33] Wacana dan rencana mengenai pemekaran Kota Baturaja bermunculan. Di tahun 2015, DPRD Kabupaten OKU membahas dan mewacanakan hal ini sebagai usulan antar fraksi melalui rapat pandangan umum antar fraksi dan berhasil mendapat persetujuan dari anggota dewan. Usulan tersebut dilontarkan atas pertimbangan berdasarkan PP No. 78 Tahun 2007 bahwa Baturaja dinilai sudah memenuhi kriteria dan layak menjadi sebuah kota otonom jika dilihat berdasarkan jumlah dan kepadatan penduduk, jumlah pegawai dan jenis mata pencarian, serta sudah menunjukkan adanya kemajuan dan perkembangan melalui berbagai fasilitas dan pembangunan infrastruktur yang ada saat ini. Hal ini pun disambut positif oleh Bupati OKU.[34][35]